Stratifikasi Sosial
Assalamu’alaikum sobat coretan Si Nyoreid......
Hei,.. sobat si
nyoreid apa kabar dirimu sekalian ? Kali ini saya akan memposting sebuah cerita
yang gak kalah menarik dari postingan bulan lalu. Yupp sekarang saya akan
mengambil tema tentang stratifikasi sosial atau biasa yang lebih akrab disebut
pengkastaan yaitu level-level pada sosial.
Pengertian
Stratifikasi Sosial : pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat.
Kriteria Stratifikasi Sosial :
1. Kekayaan
a. Orang kaya
b. Orang miskin
2. Kekuasaan
a.
Presiden
b. Gubernur dan seterusnya sampai Rakyat
3. Ilmu Pengetahuan
b. Gubernur dan seterusnya sampai Rakyat
3. Ilmu Pengetahuan
a.
Pendidikan Tinggi
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar
4. Kehormatan
a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar
4. Kehormatan
a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa
Oke
itu saya kasih sedikit teorinya boleh dapat dari sosialsosiologi.blogspot.com/2013/01/stratifikasi-sosial.html.
Terkadang teori ngak selalu sama dengan kenyataan, apalagi ilmu sosial yang
tidak mutlak.
Dalam
lingkungan daerah rumah saya sendiri termasuk dalam kriteria yang pertama. Saya
rasa bukan di daerah rumah saya saja tapi sobat sekalian juga kekayaanlah yang
paling menonjol dalam stratifikasi sosial. Kenapa bisa masuk ke dalam kriteria
yang pertama ? Jelas semua orang pasti ingin hidup yang serba terpenuhi dan
lengkap. Kita semua bisa melihat orang kaya pasti memiliki mobil, rumah mewah,
barang-barang rumah yang serba merk terkenal dan makanpun yang eliet pastinya.
Walau
pendidikannya menengah tetapi punya mobil (entah mobilnya boleh kredit atau
tidak) yang jelas dia punya, pasti anggapnya dia sebagai orang kaya. Ini contoh
realita di rumah saya, pemilik toko matrial yang pendidikannya tidak sampai
perguruan tinggi. Tetapi dia pengusaha yang sangat ulet dan tekun, sebelas
duabelaslah dengan “Tukang Bubur Naik Haji”. :)
Tetapi tidak
semua orang memilki sifat yang sama, ada orang kaya yang hidupnya sederhana
tidak muluk-muluk intinya dia menyembunyikan kriteria kekayaan yang dia miliki.
Itu sebagian kecil aja, menurut saya siihh sebagian besar orang kaya gengsi
untuk hidup seperti itu karena ingin diakui dan dihormati oleh warga sekitarnya.
Dari jaman
Indonesia merdeka hingga saat ini stratifikasi masih ada dan mungkin tidak akan
terhapus. Stratifikasi ini bisa menimbulkan sebuah masalah yang besar jika kita
tidak menjauhi sikap sombong dan ria. Soo walaupun kita tidak satu, ada yang
kaya dan ada yang miskin mari kita hidup berdampingan dan saling menjaga sikap
agar hidup menjadi damai dan tenang.
Sekian
postingan saya kali ini, jika ada salah kata dan ketik mohon dimaafkan sobat.
Jika ada yang mau menanggapi silahkan sobat berikan di kolom komentar. :D
Wassalamu’alaikum sobat,......
sugoii :p
BalasHapus